Powered By Blogger

Search This Blog

03 May 2014

Pendidikan Spesialis di Jerman, mungkinkah?!

Ada baiknya untuk mengenal sistem PPDS di Jerman. Hilangkan dikepala anda, bahwa PPDS di Jerman mesti daftar atau ujian atau apapun itu. Di Indonesia cuman Center tertentu yang bisa mengadakan PPDS, lalu ada RS Pendidikan. Sedangkan di Jerman tidak perlu mencari Center ( Universitas), karena hospital-based. Artinya setiap bagian di RS itu menerima Assistenzart/in (seperti Residen), terus tergantung Ermächtigung Chefarzt masing2. Analoginya begini: di RS A, bagian Jantung (Kardiologie), Chefarzt nya punya Ermächtigung buat Innere (peny. Dalam) dan Kardiologie. Yah TS dapat mengikuti dari awal PPDS sampai akhir (kira-kira 6 tahun untuk Kardiologie). Untuk menjadi Spesialis (FACHARZT), maka pada akhirnya harus mengikuti Ujian secara lisan. Syaratnya sudah mencukupi waktu minimum masing2 prodi (program pendidikan). Nah ada sejenis Logbook (Logbuch) yang harus diisi dan ditandatanganin oleh Chefarzt. Terus bagaimana kalau Cheftarzt tidak punya Ermächtigung sampai Prodi selesai? Yah disini TS bebas untuk pindah RS untuk melengkapi masa PPdS nya. Intinya adalah Logbook tsb harus komplit.
Yang penting juga untuk PPDS ini ada syarat yang harus dipenuhi:
1. Berufserlaubnis anschließend Approbation
2. Aufenthalt- und Arbeitserlaubnis
3. Syarat2 untuk tinggal di Jerman > 3 bulan, coba lihat di Website Kedutaan Jerman.
Apa itu Berufserlaubnis dan Approbation?
Analogi: Berufserlaubnis - STR, Approbation SIP. Tapi ga segampang di Indonesia, ada STR otomatis ada SIP. 
Untuk melanjutkan Pendidikan Spesialis (PPDS) di Jerman, sejak April 2012 sudah berlaku Aturan yang setara di seluruh Jerman, yaitu harus ada Approbation (Appro). Sedangkan sebelum April 2012 mash berlaku Berufserlaubnis (BE) untuk sampai selesai PPDS. Sekiranya ada Teman Sejawat (TS) yang masih memakai BE sebelum April 2012, maka BE tersebut bisa diperpanjang sampai selesai PPDS. Sedangkan Aturan baru sekarang, BE hanya bisa diperpanjang max. 1,5 Tahun (ada Variasi jangka waktu tertentu dan kebijakan tertentu tergantung Bundesland). Nah dalam masa Penggunaan BE ini, sepertinya Masa Pendidikan di RS tidak terhitung.
Konkritnya untuk PPDS?
1. Bahasa Jerman minimal B2, ada beberapa Bundesland minimal C1. Jadi disarankan untuk sampai C1. Waktu Penulis memulai dari 0-level B2, membutuhkan waktu kurang lebih 1 Tahun, di Goethe Jakarta-Superintensiv (senin-jumat, 08.00-16:00). Alternativ banyak yang memulai sampai level A1, terus Sprachkurs di Jerman. Nah ijin Sprachkurs max. 1,5 Thn di Jerman, habis itu harus Sekolah atau Pulang. Untuk mengubah perijinan dari Sprachkurs ke PPDS itu kemungkinan besar sudah ga bisa, harus kembali ke Indonesia dan apply dari sana. kenapa? Karena Sprachkurs itu ijin belajar sedangkan PPDS itu ijin kerja. 
2. Segala persyaratan sebagai dokter umum termasuk internship (Pemerintah Jerman mengikuti update2 sistem2 di hampir semua negara). Jadi skrg harus ada surat yang menyatakan sudah selesai Internship.
3. Bewerbung ke RS untuk mendapatkan Tempat. Pengalaman skrg, hampir semua RS meminta Approbation, nah bagaimana untuk mendapatkan Approbation?
4. Hospitation-Itu cuman Observer, sebenarnya untuk mengetahui dan mengenal sistem RS di Jerman. 
5. Antrag Approbation - ada dua jalan: persamaan Ijazah dan Ujian. Dari Indonesia kemungkinan besar adalah tidak Setara dan akhirnya ujian juga. 
6. Sebelum Approbation ada Fachsprachenprüfung-ini menguji bahasa, anamnesa, dan pola pikir sebagai dokter yang setara dokter di Jerman.
Silahkan follow @dokterkwok (FB, Twitter, Google+, dll) bila ada pertanyaan lagi. Salam